LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH ION KALIUM TERHADAP MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA
FISIOLOGI
TUMBUHAN
TOPIK : PENGARUH ION KALIUM TERHADAP MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA
Disusun
Oleh :
Nama : Muhammad Faisal
NIM : ACD 115 072
Kelas : A
Kelompok : IX (Sembilan)
Praktikum
Ke- : VIII (Delapan)
Hari/Tanggal : Jumat/ 20 April 2018
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PALANGKA RAYA
2018
I.
Topik :
Pengaruh ion kalium terhadap membuka dan menutupnya stomata.
II.
Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh ion kalium terhadap membuka dan
menutupnya stomata.
III.
Dasar
Teori :
Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stomata yang
berarti lubang atau porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk
lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup
(Guard Cell), dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah
mengalami kejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya
lubang-lubang yang ada diantaranya. Stomata pada umumnya terdapat pada
bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali pada daun-daun tanaman.
Membuka dan menutupnya stomata
sangat penting bagi proses asimilasi CO2 dan juga merupakan keseimbangan air
dalam tanaman. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata membuka sebaliknya turgor
yang rendah akan menyebabkan stomata menutup.
Suatu penelitian menunjukkan bahwa turgor sel penjaga berkaitan dengan
metabolisme penyerapan ion, terutama K+. Meningkatnya konsentrasi K+ pada sel
penjaga, stomata membuka lebih lebar sebaliknya ketika menutup tidak terjadi
akumulasi K+.
Mekanisme membuka menutupnya stomata terutama tergantung pada akumulasi K+
pada sel stomata dan bukan semata-mata oleh adanya hidrolisa amilum menjadi
gula sebagaimana dipercaya selama ini, hidrolisa amilum ini hanya faktor
sekunder.
Untuk akumulasi K+ ini disediakan sebagian oleh vakuola sel lateral dan
sebagian lagi oleh sel epidermis. Akumulasi K+ ini akan berbalik bila stomata
menutup, yaitu K+ berakumulasi di sel epidermis. Tidak ada perbedaan electro
potential yang menyolok antara setiap sel epidermis dan bagaimanapun keadaan stomata,
K+ ditransport secara aktif dan ketika stomata membuka atau menutup memerlukan
energi.
Stomata membuka karena sel
penjaga mengambil air dan menggembung dimana sel penjaga yang menggembung yang
akan mendorong dinding bagian dalam stomata hingga merapat. Stomata bekerja
dengan caranya sendiri karena sifat khusus yang terletak pada anatomi
submikroskopik dinding selnya. Sel penjaga bisa bertambah panjang. Kemudian,
dinding sebelah dalam akan tertarik oleh mikrofibril tersebut yang mengakibatkan
stomata membuka.
IV.
Alat
Dan Bahan
a. Alat
No.
|
Nama
Alat
|
Jumlah
|
1.
|
ATK
|
1
Set
|
2.
|
Beaker
Glass
|
2
Buah
|
3.
|
Kaca
Objek
|
1
Buah
|
4.
|
Kaca
Penutup Objek
|
1
Buah
|
5.
|
Silet
|
1
Buah
|
6.
|
Jarum
Pentul
|
1
Buah
|
7.
|
Pipet
|
1
Buah
|
8.
|
Mikroskop
|
1
Buah
|
9.
|
Piring
Kecil
|
1
Buah
|
10.
|
Kamera
Handphone
|
1
Buah
|
b. Bahan
No.
|
Nama
Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Daun Tanaman Sri
Rezeki (Agloenema sp)
|
Secukupnya
|
2.
|
Larutan 0,2 M CaCl2
|
Secukupnya
|
3.
|
Larutan 0,2 M
KCL
|
Secukupnya
|
4.
|
Tisuee
|
Secukupnya
|
5.
|
Kertas Label
|
2 Buah
|
V.
Prosedur
Kegiatan
1.
Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan
dalam praktikum.
2. Membuat larutan CaCl2 dan KCL,
dan menruhnya pada gelas beaker yang telah diberi label.
3.
Membuat irisan membujur pada permukaan
bawah daun Sri Rezeki (Agloenema sp.)
4.
Meletakan irisan di atas kaca objek dan
ditutup kaca penutup objek.
5.
Mengamati stomata dibawah mikroskop
sebelum direndam larutan CaCl2 dan KCL.
6.
Merendam sampel irisan daun Sri Rezeki
kedalam masing-masing larutan CaCl2 dan KCL selama 60 menit.
7.
Meletakan sampel irisan di kaca objek dan
ditutup kaca penutup objek.
8.
Mengamati sampel tersebut di bawah
mikroskop.
9. Membandingkan hasil pengamatan pada
stomata sebelum dan sesudah di rendam dalam larutan CaCl2 dan KCL.
10. Memfoto
hasil pengamatan.
11. Membuat
hasil pengamatan di lembar kerja yang telah disiapkan.
12. Membersihkan
dan mengembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ketempat semula.
VI.
Hasil
Pengamatan
Tabel hasil pengamatan
No.
|
Gambar
Pengamatan
|
Foto
Dokumentasi
|
Gambar
Pembanding
|
1.
|
Perendaman
pada Larutan CaCl2 selama 60 menit
|
||
Sebelum Perendaman
|
Sebelum Perendaman
|
(Sumber:helvylydniaa1c415014site.wordpress.com)
|
|
Perbesaran 40 x 10
|
Perbesaran 40 x 10
|
||
Sesudah Perendaman
|
Sesudah Perendaman
|
||
Perbesaran 40 x 10
|
Perbesaran 40 x 10
|
No.
|
Gambar
Pengamatan
|
Foto
Dokumentasi
|
Gambar
Pembanding
|
2.
|
Perendaman
pada Larutan KCL selama 60 menit
|
||
Sebelum Perendaman
|
Sebelum Perendaman
|
(Sumber:helvylydniaa1c415014site.wordpress.com)
|
|
Perbesaran 40 x 10
|
Perbesaran 40 x 10
|
||
Sesudah Perendaman
|
Sesudah Perendaman
|
||
Perbesaran 40 x 10
|
Perbesaran 40 x 10
|
VII.
Pembahasan
Berdasarkan hasil
pengamatan dari percobaan untuk mengetahui pengaruh ion Kalium (k+) terhadap
menutup dan membuka stomata dengan merendam daun Sri Rezeki selama 60 menit
menggunakan larutan 0,2 M KCL dan 0,2 M CaCl2 yang mana CaCl2 digunakan untuk mempengaruhi agar stomata menutup,
sementara KCL digunakan untuk mempengaruhi agar stomata membuka. Hal tersebut dapat
di lihat pada tabel hasil pengamatan, dapat di bedakan saat stomata terbuka
tampak jelas membentuk seperti celah kecil sedangkan stomata yang tertutup
tidak tampak satu pun celah yang terbuka semuanya hanya tanpak pada saat di bawah
mikroskop.
Stomata akan
membuka dan menutup jika tekanan turgor kedua sel penjaga meningkat, jadi
pengaruh dari larutan CaCl2 sangat tinggi ini lah yang menyebabkan
sel penjaga tertekan dan menyebabkan stomata menutup dan mengkerut. Peningkatan
tekanan turgor sel penjaga ini di sebabkan oleh masuknya air kedalam sel
penjaga pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya dijelaskan selalu dari sel
yang mempunyai potensi air lebih tinggi (Kosentrasi tinggi) ke sel dengan
potensi air lebih rendah (Kosentrasi rendah), tinggi rendahnya potensi larutan
baik CaCl2/KCL tergantung pada bahan yang terlarut di dalam cairan
terbut, sel akan menurun untuk memacu agar larutan masuk ke sel penjaga maka
jumlah larutan senyawa yang terlarut di dalam sel tersebut terus di tingkatkan
pada saat stomata terbuka akan terjadi akumulasi ion K+ pada sel penjaga,
kalium ini berasal dari sel penjaganya meningkatkan konsentrasi kalium sebesar
0,2 M cukup untuk menurunkan potensi osmotik sel sekitar 0,2 M kolerasi positif
larutan peningkatan konsentrasi ion kalium dengan pembukaan stomata.
Membuka dan
menutupnya stomata ini dapat dipengaruhi oleh
adanya faktor tertentu, salah satunya yakni faktor lingkungan. Cahaya, kadar CO2
dan adanya aktivitas ion K+ pada sel penjaga yang menyebabkan
stomata membuka dan menutup.
VIII.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah
dilakukan terhadap daun sri rezeki (Agloenema
sp) diperoleh kesimpulan yaitu, ion Kalium (K+) mempengaruhi proses membuka dan menutupnya
stomata pada daun. Hal ini terlihat dengan adanya penambahan larutan CaCl2
menyebabkan stomata pada daun sri rezeki menutup, sedangkan dengan penambahan
ion Kalium (K+) pada larutan KCl menyebabkan stomata membuka.
IX.
Saran
Praktikan
sebaiknya bersungguh-sungguh dalam menjalani praktikum fisiologi tumbuhan, dan
pada saat pengamatan lebih berhati-hati dalam mengambil sampel agar diperoleh
hasil yang optimum berdasarkan hasil yang diinginkan, dan dapat menguji teori
dari perkuliahan.
X.
Daftar
Pustaka
Campbell, N.A., Reece,J.B dan
Mitchel, L.G., 2004. Biologi Jilid 2 Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Dartius.
1991. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.
Medan: USU-Press.
Dwijoseputro, D. 1983. Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Heddy dan
Abidin, 1996, Biologi Edisi III.Jakarta: Erlangga.
Lakitan, B., 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta : Raja
grafindo Persada.
Sumardi, I dan Pudjoarianto, A.,1993. Struktur dan Perkembangan
Tumbuhan. Yogyakarta: UGM
Anonim[1]. 2017. Pengaruh ion k terhadap
membuka menutupnya stomata. https://sariyantia1c415006.wordpress.com/2017/03/22/pengaruh-ion-k-terhadap-membuka-menutupnya-stomata/.
Diakses Pada 24 April 2018
Comments
Post a Comment