MAKALAH ANFISMAN ANATOMI TUBUH MANUSIA
MAKALAH ANFISMAN
ANATOMI TUBUH MANUSIA
Sebagai Salah Satu Tugas makalah ANFISMAN yang Dibina Oleh
Dosen
|
:
|
Elga
Araina,S.Si. , M.Pd
|
Oleh :
|
|
Kelompok 1
|
|
Aminah
|
ACD 115 006
|
Aldy
|
ACD 115 045
|
Jovin
|
ACD 115 046
|
Pardita Amelia S.
|
ACD 115 071
|
Muhammad Faisal
|
ACD 115 072
|
Said M. Akbar
|
ACD 115 079
|
Emelda Fransisca
|
ACD 115 080
|
Lesiana
|
ACD 115 084
|
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS ILMU KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya. Makalah ini disusun
sebagai salah tugas mata kuliah Anisman.
Penyusunan dan penulisan
makalah tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak dalam bentuk
bantuan dan bimbingan. Olehnya itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Elga Araina,S.Si. , M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah Anfisman yang telah banyak memberikan
curahan ilmu, petunjuk, pengarahan, bimbingan, saran, kritikan dan motivasi
selama ini.
Semoga segala bantuan,
petunjuk, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk almamater khususnya Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Universitas Palangka Raya dan para pembaca.
Penulis menyadari bahwa,
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini selanjutnya.
Palangkaraya,
September 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu: ANA yang berarti bagian, memisahkan dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI adalah ilmu yang
mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun
bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Fisiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu: FISI yang artinya alam atau cara kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, FISIOLOGI adalah ilmu
yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian
bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Jika digabungkan, Anatomi –
Fisiologi memiliki arti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau
potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh tersebut bekerja. Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar
pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita
mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan
perlindungan.
Manusia
sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita mempunyai perasaan,
fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang
otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan
sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk
mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernafasan berfungsi untuk mengambil
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja. Pada
masing-masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi
ilmu fisiologi adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan faktor-faktor fisik
dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan
kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana sampai manusia
yang paling rumit.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Anatomi?
2.
Apa saja Bidang Anatomis?
3.
Bagaimana Pembagian tubuh manusia?
4.
Apa saja Cabang – cabang Anatomi?
5.
Bagiamana Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia?
6.
Bagaimana Struktur Dan Jaringan Tulang?
7.
Baigaimana Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)?
C.
Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari makalah ini
mahasiswa diharapkan mampu memahami Pengertian Anatomi, Bidang Anatomis,
Pembagian tubuh manusia, Cabang – cabang Amatomi, Sel Dan Jaringan Tubuh
Manusia, Struktur Dan Jaringan Tulang, Skeleton Humanum (Kerangka Manusia).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pengertian
Anatomi (susunan tubuh) adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk
tubuh makhluk hidup.
Fisiologi (faal
tubuh) adalah ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau
jaringan tubuh.
Posisi
Anatomis Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal
sebagai posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, kedua lengan di samping tubuh,
telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dan kiri
penderita.
Sejarah anatomi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari
kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit
akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya,
manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui
ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan
tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang
dikembangkan pada satu abad terakhir.
B.
Bidang Anatomis
Dalam posisi
seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah bidang
khayal:
1.
Bidang Medial; yang membagi
tubuh menjadi kiri dan kanan.
2.
Bidang Frontal; yang membagi
tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior).
3.
Bidang Transversal; yang
membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior).
Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk
menentukan suatu titik lebih dekat ke titik referensi (proximal) dan lebih jauh
ke titik referensi (distal).
C.
Pembagian Tubuh Manusia
Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh
rangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi :
1.
Kepala Tengkorak, wajah, dan
rahang bawah
2.
Leher
3.
Batang tubuh Dada, perut,
punggung, dan panggul
4.
Anggota gerak atas Sendi bahu,
lengan atas, lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tangan.
5.
Anggota gerak bawah Sendi
panggul, tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki.
Rongga dalam tubuh manusia Selain pembagian tubuh maka
juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
1.
Rongga tengkorak Berisi otak
dan bagian-bagiannya
2.
Rongga tulang belakang Berisi
bumbung saraf atau “spinal cord”
3.
Rongga dada Berisi jantung dan
paru
4.
Rongga perut (abdomen) Berisi
berbagai berbagai organ pencernaan.
Untuk mempermudah perut manusia dibagi menjadi 4 bagian
yang dikenal sebagai kwadran sebagai berikut:
·
Kwadran kanan atas (hati,
kandung empedu, pankreas dan usus)
·
Kwadran kiri atas (organ
lambung, limpa dan usus)
·
Kwadran kanan bawah (terutama
organ usus termasuk usus buntu)
·
Kwadran kiri bawah (terutama
usus)
Catatan : Untuk materi terbaru, kwadran dibagi menjaid 9 titik yaitu
:
Titik atas kanan, Titik atas tengah, Titik atas kiri,
Titik tengah kanan, Titik tengah, Titik tengah kiri,Titik bawah kanan,Titik
tengah bawah,dan Titik kiri bawah.
5.
Rongga panggul Berisi kandung
kemih, sebagian usus besar, dan organ reproduksi dalam Sistem dalam tubuh
manusia.
Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem:
1.
Sistem Rangka
(kerangka/skeleton)
·
Menopang bagian tubuh
·
Melindungi organ tubuh
·
Tempat melekat otot dan
pergerakan tubuh
·
Memberi bentuk bangunan tubuh
2.
Sistem Otot (muskularis)
Memungkinkan tubuh dapat bergerak
3.
Sistem pernapasan (respirasi)
Pernapasan bertanggung jawab untuk memasukkan oskigen dari udara bebas ke dalam
darah dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.
4.
Sistem peredaran darah
(sirkulasi) Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
5.
Sistem saraf (nervus) Mengatur
hampir semua fungsi tubuh manusia. Mulai dari yang disadari sampai yang tidak
disadari
6.
Sistem pencernaan (digestif)
Berfungsi untuk mencernakan makanan yang masuk dalam tubuh sehingga siap masuk
ke dalam darah dan siap untuk dipakai oleh tubuh
7.
Sistem Klenjar Buntu (endokrin)
8.
Sistem Kemih (urinarius)
9.
Kulit
10. Panca Indera
11. Sistem Reproduksi
D.
Cabang-Cabang Anatomi
Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1.
Anatomi makroskopik
2.
Anatomi mikroskopik
Anatomi makroskopik mempelajari struktur dan bentuk
bagian-bagian yang dapat terlihat mata biasa. Yang termasuk dalam lingkup ini
adalah :
1.
Anatomi deskriptif/sistematika
uraian disajikan secara sistem persistem. Anatomi deskriptif memuat
:
a.
Osteologia (sistem skletale)
yang membahas bentuk, susunan dan fungsi tulang dan tulang rawan
b.
Arthrologia (sistem articulare)
yang membahas bentuk, susunan dan peranan hubungan antar tulang termasuk
persendian
c.
Myologia (sistem musculare)
yang membahas bentuk, susunan dan peranan otot-otot
d.
Angiologia (sistem vasculare)
membahas sitem sirkulasi dan limfe
e.
Neurologia (sistem nervosum)
membahas sistem saraf pusat dan saraf tepi
f.
Apparatus digestoria (sistem
digestive) membahas sistem pencernaan makanan
g.
Apparatus respiratorius (sistem
respirasi) membahas saluran-saluran udara pernafasan dari hidung sampai paru
h.
Apparatus urogenitalis (sistem
urogenitale) membahas sistem perkemihan dan reproduksi
i.
Glandula endokrin membahas
kelenjar-kelenjar hormone]
j.
Integumentum commune membahas
sistem pelindung permukaan tubuh yaitu kulit dan alat-alat yang terdapat
padanya sepertirambut dan kuku.
2.
Anatomi topographica/regional :
mempelajari kedudukan suatu alat tertentu terhadap alat lainnya, terdiri dari :
a.
Sintopia : mempelajari suatu
letak alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya
b.
Skletopia : mempelajari suatu
letak alat tubuh terhadap tulang atau kerangka
c.
Holotopia : mempelajari letak
sebenarnya suatu alat tubuh
3.
Anatomi terapan : anatomi yang
uraiannya lebih dikhususkan pada kepentingan diagnosa dan terapi.
4.
Anatomi permukaan : anatomi
yang mediskripsikan tanda-tanda pada permukaan tubuh sebagai penentu kedudukan
alat-alat dalam.
Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari
struktur dan bentuk bagian-bagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik
(misal mikroskop). Yang dipelajari adalah sel (cytologi), jaringan (histologi)
dan organ (organologi).
Terminologi anatomi
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
·
posisi badan berdiri tegak
·
kepala, mata dan jari kaki
menghadap ke depan
·
anggota badan atas berada di
samping dan merapat sehingga telapak tangan menghadap ke depan
·
arah ibu jari menjauhi bidang
median
·
kata-kata istilah yang menunjukkan
bidang anatomis :
·
bidang median : bidang vertikal
yang berjalan longitudinal melalui tubuh dan membagi tubuh menjadi dua bagian
kiri dan kanan secara simetris
·
bidang sagittal : bidang
vertikal yang sejajar bidang median
·
bidang frontal : bidang vertikal
yang tegak lurus bidang median dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan
belakang
·
bidang coronal : bidang frontal
yang khusus digunakan pada kepala
·
bidang horizontal : bidang yang
tegak lurus terhadap bidang median dan frontal dan membagi tubuh atas dan
bawah.
·
Garis anatomis adalah suatu
garis khayal yang terletak pada tubuh pada posisi tertentu, antara lain :
-
linea mediana anterior :
merupakan garis potong anatara bidang median dengan permukaan tubuh
-
linea mediana posterior : garis
potong antara bidang median dengan permukaan belakang tubuh
-
linea sternalis : garis khayal
pada tepi lateral sternum
-
linea medioclavicularis :
sejajar linea mediana dan melalui pertengahan clavicula
-
linea mammilaris : sejajar
garis media dan melalui papilla mammae
Istilah yang menunjukkan arah
dan posisi :
·
medial : lebih dekat ke bidang
median
·
lateral : lebih jauh dari
bidang median
·
anterior (ventral) : ke arah
muka
·
posterior (dorsal) : ke arah
belakang, lebih dekat dengan punggung
·
superior (cranial) : ke arah
atas (ke arah tengkorak)
·
inferior (caudal) : ke arah
bawah (ke arah ekor, di bawah)
·
Istilah yang berlaku bagi
lengan, tungkai dan tengkorak :
-
proximal : ke arah pangkal,
pada pangkal
-
distal : ke arah ujung,
menjauhi pagkal, di ujungnya
-
volar atau palmar : kearah yang
sama dengan telapak tangan
-
plantar : ke arah yang sama
dengan telapak kaki
-
radial : ke arah letak radius
-
ulnar : ke arah letak ulnar
-
tibial : ke arah letak tibia
-
fibular : ke arah letak fibula
-
frontal : ke arah muka, berlaku
bagi kepala
-
ksipital : ke arah
belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala
-
E.
Sel Dan Stigma Tubuh Manusia
Komponen-komponen sel
Sel terdiri atas
dua bagian utama, yaitu sitoplasma dan nucleus membran plasma adalah semua sel
eukaryotik dibungkus oleh membran pembatas yang terdiri dari fosfolipid,
protein dan polisakarida. Berfungsi sebagai barrier yang mengatur secara
selektif zat-zat yang kedalam dan ke luar sel.
Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai
vesikel pipih atau bundar atau tubuler yang sering beranastomosis satu dengan
yang lain Apparatus golgi, tampak sebagai vesikel pipih yang
bertumpuk-tumpuk Lisosom, vesikel yang dibungkus membranyang mengandung
semacam enzim litik yang fungsi utamanya berhubungan dengan pencernaan
intrasitoplasmik. Mitokondria, umumnya disusun oleh suatu membran luar dan
dalam mempunyai lipatan-lipatan ke bagian dalam, membentuk krista. Berperan
membentuk energi. Nukleus, merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di
bagian tengah sel. Terdiri dari bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma.
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan
sel-sel yang sering mempunyai sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun
sangat kompleks, tubuh manusia hanya terdiri dari 4 jaringan utama : EPITEL,
PENYAMBUNG, OTOT DAN SARAF. Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan
intrasel yang dihasilkan oleh sel-selnya. Jaringan otot terdiri atas sel
panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu kontraksi. Jaringan saraf terdiri
dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel dan
berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang
saraf.
Jaringan epitel berfungsi :
1.
menutupi dan melapisi permukaan
2.
absorpsi/penyerapan
3.
sekresi/pengeluaran misal
epitel kelenjar
4.
sensoris misal neuroepitel
5.
kontraktil misal mioepitel
F.
Struktur Dan Jaringan Tulang
Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars
ossea) dan bagian tulang rawan (pars cartilagenosa).
Pars ossea
Berdasarkan bentuk dan ukuran tulang dapat
diklasifikasikan menjadi os longum (tulang panjang), os breve (tulang pendek),
os planum (tulang pipih), os irregulare (tulang tidak beraturan), dan os
pneumaticum (tulang berongga). Os longum mempunyai ukuran panjang melebihi
lebar dan tebalnya, misal os humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian :
1.
diaphysis : bagian batang
2.
epiphysis : bagian ujung,
dipisahkan dari diaphysis oleh jaringan cartilago yang disebut discus
epiphysialis
3.
metaphysic : bagian diaphysis
yang berdekatan dengan epiphysis, memgandung zona pertumbuhan
struktur os longum
terdiri atas :
·
periosteum : jaringan pengikat
yang melapisi tulang dari sebelah luar
·
endosteum : jaringan pengikat
yang melapisi tulang dari sebelah dalam
·
substantia compacta : bagian
yang padat
·
susbstantia spongiosa : bagian
yang berongga
·
cavitas medullaris : ronga
dalam tulang yang berisi medulla ossium rubra dan medulla ossium flava
Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal
seimbang, contoh os carpi. Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang
dan lebarnya, misal os costae dan sternum. Os irregulare, punya bentuk tidak
beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale. Os pneumaticum, tulang yang
dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh os frontale dan ethmoidale.
Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang
disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik
interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis dan jumlah jaringan ikat
penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan menjadi :
1.
cartilago hyaline
2.
cartilago fibrosa
3.
cartilago elastic
4.
cartilago hyalin mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
·
paling banyak dijumpai
·
matriks jernih, tembus cahaya
·
indeks bias matrik dan kolagen
sama
·
dapat dijumpai pada cartilago
articularis, costalis, trachea, larynx dan septum nasi
Cartilago fibrosa mempunyai karakteristik :
·
Serabut-serabut yg ada dalam
matriks adalah kolagen
·
jumlah matriks lebih sedikit
·
terdapat pada articulatio
cartilaginea misal pada artic. Temporomandibularis
Cartilago elastica mempunyai karakteristik :
·
matriks penyusunnya adalah
elastic
·
jarang mengalami pengapuran
·
terdapat pada auricula, tuba
auditiva, larynx
G.
Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)
Terdiri dari :
1.
Cranium (tulang tengkorak)
2.
skeleton trunci (kerangka
badan)
3.
cingulum superius (gelang bahu)
4.
skeleton extremitas superior (anggota
gerak atas)
5.
cingulum inferius (gelang
panggul)
6.
skeleton extremitas inferius
(anggota gerak bawah)
CRANIUM
Terdiri atas :
1.
neurocranium (yang meliputi
otak)
·
os frontale (dahi)
·
os parietale
·
os temporale (pelipis)
·
os sphenoidale
·
os occipitale (tulang belakang
kepala)
·
os ethmoidale
2.
viscerocranium (yang membentuk
muka) :
·
os maxillare (rahang atas)
·
os palatinum (langit-langit
·
os nasale (hidung)
·
os lacrimale (air mata)
·
os zygomaticum (pipi)
·
concha nasalis inferior
·
vomer (sekat hidung)
·
os mandibulare (rahang bawah)
SKELETON TRUNCI
Terdiri atas :
1.
columna vertebralis (tulang
belakang) :
·
vertebra cervicalis (leher) 7
ruas
·
vertebra thoracalis (punggung)
12 ruas
·
vertebra lumbalis (pinggang) 5
ruas
·
os sacrum 5 ruas
·
os cocygeus (ekor) 3-4 ruas
Lengkung ke
ventral lordosis, ke belakang kyphosis, ke lateral skoliosis.
2.
Costa (tulang iga/rusuk), ada
yang berbentuk tulang disebut os costae dan ada yang berbentuk tulang rawan
atau cartilago costalis, pada manusia berjumlah 12 pasang
3.
Os sternum (tulang dada)
terdiri dari :
·
manubrium sterni
·
corpus sterni
·
processus xypoideus
CINGULUM SUPERIUS
1.
clavicula (tulang selangka, 1
pasang)
2.
scapula (tulang belikat, 1
pasang)
SKELETON EXTREMITAS SUPERIOR
terdiri dari :
1.
os humerus (lengan atas) 1
pasang
2.
os radius (pengumpil) 1 pasang
3.
os ulna (hasta) 1 pasang
4.
ossa carpalia (pergelangan
tangan) 8 pasang
5.
ossa metacarpalia (telapak
tangan) 5 pasang
6.
os phalanges (jari tangan)
CINGULUM INFERIUS
atau TULANG PELVIS
terdiri dari :
1.
os sacrum
2.
os cocygeus
3.
os coxae, terdiri dari os
illium, os ischii, os pubis. rongga yang dibatasi oleh kedua os coxae, sacrum
dan cocygeus disebut cavitas(rongga pelvis), cavitas pelvis dibagi oleh linea
terminalis menjadi dua bagian :
·
pelvis major disebelah atas
·
pelvis minor disebelah bawah
pintu masuk ke dalam pelvis minor disebut aditus pelvis (apertura pelvis
superior/pintu atas panggul/PAP), pintu keluar dari pelvis minor disebut exitus
pelvis (apertura pelvis inferior/pintu bawah panggul/PBP)
·
Menurut bentuk aditus pelvis,
pelvis wanita dapat dibagi menjadi :
-
pelvis gynecoid, bentuk hampir
bulat, tedapat pada 50% wanita
-
pelvis android, seperti
gambaran jantung
-
pelvis anthropoid, bentuk oval,
sempit dan memanjang dengan sumbu panjang ke arah anteroposterior
-
pelvis platypelloid, bentuk
ellips, sumbu panjang ke arah transversal
Perbedaan pelvis
wanita dan laki-laki :
1.
arcus pubis pada wanita lebih
besar (>90 derajat)
2.
aditus pelvis wanita hampir
bulat, laki-laki seperti jantung
3.
alat ossis illi wanita lebih
lebar
4.
os sacrum pada wanita lebih
pendek, lebar dan kurang melengkung
5.
spina ischiadica wanita tidak
menonjol
Pelvimetri
(ukuran-ukuran pada pelvis)
1.
conjugata anatomica : jarak
antara promontorium dan tepi atas simpisis pubis
2.
conjugata obstetrica
(gynaecologica) : jarak antara promontorium dan dinding posterior simpisis
pubis
3.
conjugata diagonalis : jarak
antara promontorium dan tepi bawah simpisis pubis
4.
diameter transversa : ukuran
transversal terbesar pada aditus pelvis
5.
diameter obliqua I : jarak
antara artic. Sacroiliaca dexta dan eminentia iliopectineasin
6.
diameter obliqua II : jarak
antara artic. Sacroiliaca sin dan eminentia iliopectinea dextra
SKELETON EXTREMITAS INFERIOR
terdiri dari :
1.
os femur (paha) 1 pasang
2.
os patella (lutut) 1 pasang
3.
os tibia (tulang kering) 1
pasang
4.
os fibula (tulang betis) 1
pasang
5.
ossa tarsi (pergelangan kaki) 7
pasang
6.
ossa metatarsi (telapak kaki) 5
pasang
7.
phalanges (tulang jari kaki)
SYSTEMA ARTICULARE
(ARTHROLOGI)
1.
Definisi
Berasal dari bahasa yunani arthron
yang berarti sendi dan logos yang berati ilmu. Jadi arthrologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang sistem hubungan antara dua atau lebih komponen kerangka.
2.
Klasifikasi
BERDASARKAN STRUKTUR
1.
articulatio fibrosa
(syanarthrosis), terdiri atas :
a.
gomphosis, hubungan tonjolan
dengan kantong. Contoh persendian gigi dengan alveolus tulangnya
b.
sutura, permukaan tulang yang
berhubungan berkelok saling sesuai, tidak ada gerakan. Contoh sutura coronalis
pada kepala
c.
syndesmosis, jaringan ikat
fibrosa banyak, gerakan sedikit. Contoh syndesmosis tibiofibularis
2.
articulatio cartilaginea,
disatukan oleh cartilago hyalin, contoh simpisis pubis
3.
articulatio synovialis
(diarthrosis), mempunyai ruang, cairan sinovia, permukaan (facies articularis)
ditutupi cartilago hyalin, disatukan oleh capsula articularis atau ligamenta
BERDASARKAN GERAKAN
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
1.
artic. Monoaxialis, jumlah axis
1 buah, contoh : arti trochoidea dan ginglimus
2.
artic. Biaxialis , jumlah axis
2 buah, contoh artic. Ellipsoidea dan sellaris
3.
artic. Triaxialis, jumlah axis
3 buah, contoh : artic. Spheroidea
berdasarkan
gerakan yang dapat dilakukan, dibagi menjadi :
a.
articulatio plana, facies
articularis melengkung ringan, memungkinkan penggelincirian keberbagai arah
atau pemutaran tulang yang satu terhadap tulang yang lain
b.
gynglimus (sendi engsel) :
facies articularis berbentuk silinder, kemungkinan gerak dalam satu bidang
yaitu flexi dan extensi, contoh artic interphalanges
c.
artic condylaris, punya dua
facies artic, gerakan mirip ginglimus, contoh artic genu
d.
artic spheroidea (enarthrosis),
facies articularis berbentuk spheris/bulan sabit, gerakan yang mungkin
anteflexio, retroflexio, exorotatio, endorotatio, abductio, adductio,
sircumductio, contoh : artic humeri
e.
artic ellipsoidea, facies artic
berbentuk ellips, contoh radiocarpea
f.
artic sellaris (sendi pelana),
facies artic berbentuk pelana, contoh artic carpometacarpalis
g.
artic trochoidea (sendi poros),
facies artic seperti cincin, contoh artic radioulnaris
Range of movement
(luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh adanya
:
1.
otot-otot yang bekerja pada
sendi
2.
bentuk tulang dan facies
articularis
3.
ligamentum dan capsula
articularis
4.
struktur/jaringan sekitar sendi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengertian Anatomi (susunan Tubuh) Adalah ilmu yang
mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan
pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan
modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi
beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal:
1.
Bidang Medial; yang membagi
tubuh menjadi kiri dan kanan
2.
Bidang Frontal; yang membagi
tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior)
3.
Bidang Transversal; yang
membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)
Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1.
Anatomi makroskopik
2.
Anatomi mikroskopik
B.
Saran
Makalah ini masih sangat sederhana untuk itu kami
berharap sumbang saran dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah
ini. Penyusun menyarankan agar makalah ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Ethel, Sloane. 2004. Anatomi dan Fisiologi
Untuk Pemula. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Pratiwi, D.A. 2000. Buku Penuntun
Biologi untuk SMU kelas 2. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Lewis, Heitkemper & Dirksen.
2000. Medical Surgical Nursing. Mosby. Philadelphia.
Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta,
Djambatan, 2005.
Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC,
1997.
World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc.
Chicago.
Comments
Post a Comment